Total Tayangan Halaman

Sabtu, 13 Juli 2013

''PESAN IMAM AL-GHOZALI''

  • " Wahai anak-anakku! Tuntutlah ilmu! Jangan berhenti untuk mencari Ilmu. Sesungguhnya, walaupun kini kalian masih kecil, kelak kalian akan menjadi orang-orang besar. Adakah yang lebih buruk daripada seorang yang sudah tua renta lagi bodoh?
    ('Urwah bin az-Zubair)
  • Fafa Abunawas
    Jangan takabur dan sombong
    العلم حرب للفتى المتعالى ### كالسيل حرب للمكان العالى
    قيل:
    بجـد لا بجــد كــل مـجــد ### فهل جد بلا جد بمجد
    فكم من عبد يقوم مقام حر ### وكم حر يقوم مقام عبد
    Ilmu itu musuh bagi penyombong diri
    laksana air bah, musuh dataran tinggi
    Syai’ir dikatakan:
    Diraih keagungan dengan fadhlillah bukan semata dengan kesungguhan.
    Bisakah agung didapat? Dengan tanpa semangat?
    Banyak sahaya, menduduki tingkat merdeka
    Banyak orang merdeka, menduduki tingkat sahaya.
  • Fafa Abunawas
    وعن ابن عمر رضي الله عنهما قال: أخذ رسول الله صلى الله عليه وسلم بمنكبيّ فقال: {كن في الدنيا كأنك غريب, او عابر سبيل}. وكان ابن عمر رضي الله عنهما يقول: {إذا أمسيت فلا تنتظر الصباح, واذ أصبحت فلا تنتظر المساء, وخذ من صحتك لسقمك, ومن حيا تك لموتك}. (رواه البخاري)
    Artinya:
    Ibnu Umar ra berkata: Rasulullah Saw memegang kedua pundakku dan bersabda: "Hiduplah di dunia ini seakan-akan engkau adalah orang asing atau orang yang sedang lewat (musafir)." Ibnu Umar ra berkata: Jika engkau memasuki waktu sore, maka janganlah menunggu pagi; dan jika engkau memasuki waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore; ambillah kesempatan dari masa sehatmu untuk masa sakitmu dan dari masa hidupmu untuk matimu."(HR. Bukhari).
    Hadits ini merupakan hadits yang pernah kita pelajari dulu di dalam kitab Bulughul Maram. Dan hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu ‘Umar ra, sebuah hadits yang mengisahkan sebuah pesan Rasulullah Saw kepada beliau. Dalam hadits ini Rasulullah Saw memerintahkan Ibnu ‘Umar untuk hidup di dunia ini seakan-akan ia merupakan ‘orang asing’ atau ‘musafir’.
    Kenapa begitu?
    Ada hal yang perlu kita ingat sahabatku, pada dasarnya, manusia itu dulunya bertempat di surga dan bumi merupakan tempat persinggahan semata. Surga adalah kampung halaman manusia yang sesungguhnya. Seorang manusia yang menggunakan akalnya dengan baik pasti menginginkan untuk kembali ke kampung halamannnya yang penuh dengan keindahan. Hal yang perlu kita ingat juga, jabatan manusia di bumi hanyalah sebagai seseorang yang sedang lewat, bermusafir ataupun seorang yang asing. Orang asing seharusnya tidak terlena dan terperdaya dengan segala yang ada di kampung orang lain, lalu kampung halamannya pun terlupa.


1 komentar: