Assalamualaaikum wr wb...sahabat dan saudaraku semuanya para pembaca dimanapun antum berada yg di rahmati allah swt.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT
yang masih memberi kita nikmat sampai saat ini. Dan tidak lupa kita
selalu hanturkan shalawat kepada nabi kita, rasul kita, suri tauladan
kita, idola kita, dialah baginda Muhammad SAW .
Mereka memang generasi-generasi terbaik kata ALLAH yaitu mereka para sahabat rasul yang mendampingi rasul dalam keadaan duka maupun suka...
Dimulai dari Abu bakar ra. Ketika dia dan rasulullah dikejar oleh musuh waktu akan melaksanakan hijrah kemadinah dan sehingga mereka bersembunyi di gua tsur,,yang pada akhirnya Rasulullah dan Abu bakar ra diselamatkan oleh Allah dari kejaran musuh tsb. Sesaat setelah itu karena Rasulullah begitu kelelahan karna pengejaran musuh tadi membuatnya tertidur di pangkuan Abu bakar ra, setelah beberapa lama..tiba2 kaki Abu bakar tersengat oleh kalajengking..yang membuat Abu bakar begitu kesakitan tetapi karna Rasullullah sedang tidur dipangkuannya maka abu bakarpun tidak bergerak sedikitpun,,walaupun harus menahan rasa sakit akibat dari gigitan kalajengking tadi,,bahkan waktu itu Abu bakar
sampai mengeluarkan air mata demi menahan rasa sakitnya...tapi dia
tidak akan bergeming sedikitpun karena ia takut rasul akan terbangun
dari tidurnya,,,Subhanallah..
Yang kedua adalah Talhah bin ubaidillah yang pada saat ketika kaum muslimin terdesak dalam perang uhud dimana rasulullah pada saat itu ingin dibunuh oleh kaum musyrikin yang dipimpin oleh khalid bin walid yang ketika itu khalid bin walid
belum masuk islam,,beberapa dari kaum musyirikin pada waktu itu
memisahkan diri dari peperangan dan mereka mencari rasulullah dengan
berniat untuk membunuhnya. Rasulullah pada saat itu didampingi oleh Talhah bin ubaidillah..dan ketika mereka menemukan rasullah dan Talhah,,mereka langsung menyerang Rasulullah dengan melepaskan anak panah yang sasarannya adalah rasul,,,Dengan segera Talhah bin ubaidillah maju dan menutupi tubuh Rasulullah dengan tubuhnya dengan lantang ia mengatakan tidak akan kubiarkan Rasulullah
terluka sambil membusungkan dadanya kedepan sehingga pada saat itu
anak2 panah yang ditembakkan oleh kaum musyirikin tadi mengenai dada
Talhah bin ubaidillah...beberapa anak panahpun tertancap didada Talhah bin ubaidillah,,melihat situasi seperti itu seseorang dari kaum musyirikin maju dengan maksud menyerang Rasulullah,
ia pun mengibaskan pedangnya dengan sasaran adalah Rasul tapi,,seketika
itu juga Talhah bin ubaidillah menyambut pedang tadi dengan tangannya
sehingga jari-jari Talhah bin ubaidillahpun
putus,,dan tidak disangka ada seseorang kaum musyirikin lagi yang
menyerang dari samping dengan mengayun-ayunkan mata rantai sehingga
tidak terelakkan lagi rasulpun terkena rantai tadi sehingga beberapa
mata rantai tertancap di pipi rasullah . Melihat keadaan seperti ini Allahpun
mengirim malaikat untuk menolong rasul dan Talhah ,,dengan seketika
kaum musyirikin yang menyerang rasul tadi keheranan setelah melihat
tangan kawannya putus sendiri..dan merekapun pergi,,,setelah itu dengan
tubuh yang terkena anak panah dan jari yang putus Talhah bin ubaidillah
melihat darah mengalir dipipi rasul karna terkena ayunan rantai tadi
dan ia pun menangis. Dan ketika rasul ingin mencabut mata rantai yang
tertancap di pipi rasul tadi Talhah bin ubaidillah pun langsung
mengatakan biarkan gigi saya saja ya rasul yang melepaskannya sehingga
engkau tidak akan merasa sakit..Dan Talhah bin ubaidillahpun melepaskan
mata rantai itu (dua buah mata rantai yang tertancap di pipi rasul)
dengan giginya dan ketika satu mata rantai lepas giginyapun tanggal satu
begitu juga yang keduanya..sehingga mata rantai terlepas semua dan gigi
Talhah bin ubaidillahpun tanggal 2 buah..
Kemudian dia adalah Ukasyah ra..
Waktu itu wahyu terakhir kepada rasul telah turun dan tanda-tanda
perpisahan dengan Rasulullah telah terlihat dengan rasul telah
sakit-sakitan. Dengan itu rasulpun mengumpulkan semua sahabat untuk
bertemu dengannya,,setelah semua sudah terkumpul. Ya Rasulullah kata Abu bakar ra. “apakah dengan turunnya ayat terakhir ini maka membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat, Adakah ini benar ya Rasulullah ?”. Lalu Rasulullah SAW berkata :”Semua yang dikatakan oleh Abu bakar ra.
Adalah benar, dan sesungguhnya waktu untuk aku meninggalkan kamu semua
telah dekat”. Sehingga para sahabat yang hadir disana serentak menangis
mendengar perkataan Rasulullah..Lalu Rasulullah
mengatakan seandainya saya mempunyai kesalahan dengan kalian maka
sekarang saatnya kalian boleh mengqishashku(membalas)..suasanapun
menjadi hening hanya suara tangisan Abu bakar yang masih terdengar ,,,lalu keheningan tersebut pecah ketika Ukasyah ra. Berkata kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah waktu itu ketika Rasulullah
ingin memukul unta baginda dengan tongkat, tapi ketika tongkat itu
Rasullah ayunkan kebelakang dan tongkat itu mengenai tulang rusukku kata
Ukasyah ra, oleh karna itu saya hendak tahu apakah anda sengaja memukul
saya atau hendak memukul unta baginda.” Rasulullah SAW berkata: “Wahai Ukasyah ra. Saya sengaja memukul kamu”. Kemudian Rasulullah SAW berkata kepada Bilal ra,
“Wahai bilal, kamu pergi kerumah Fathimah dan ambilkan tongkatku
kemari.” Bilal pun keluar dari masjid menuju kerumah Fathimah sambil
meletakkan tangannya di atas kepala dengan berkata, “Rasulullah SAW
telah menyediakan dirinya untuk dibalas(diqishash).” Setelah Bilal
sampai di rumah Fathimah maka Bilalpun memberi salam dan mengetuk pintu
kemudian Fathimah ra. Menyahut
dengan berkata: “Siapakah di pintu?”. Lalu Bilal ra. Berkata: “saya
Bilal, saya telah diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk mengambil
tongkat beliau.” Kemudian Fathimah ra. Berkata :” Wahai Bilal, untuk apa
ayahku minta tongkatnya.” Berkata Bilal ra.: “Wahai Fathimah
Rasulullah SAW telah menyediakan dirinya untuk diqishash.” Bertanya
Fathimah ra. lagi: "Wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya
untuk menqishash Rasulullah SAW?" Bilal ra. tidak menjawab perlanyaan
Fathimah ra., Setelah Fathimah ra. Memberikan tongkat tersebut, maka Bilal pun
membawa tongkat itu kepada Rasulullah SAW Setelah Rasulullah SAW
menerima tongkat tersebut dari Bilal ra. maka beliau pun menyerahkan
kepada 'Ukasyah.
Melihatkan hal yang demikian maka Abu Bakar ra. dan Umar ra. tampil ke
depan sambil berkata: "Wahai 'Ukasyah, janganlah kamu qishash baginda
SAW tetapi kamu qishashlah kami berdua." Apabila Rasulullah SAW
mendengar kata-kata Abu Bakar ra. dan Umar ra. maka dengan segera beliau
berkata: "Wahai Abu Bakar, Umar duduklah kamu berdua, sesungguhnya
Allah SWT telah menetapkan tempatnya untuk kamu berdua." Kemudian Ali
ra. bangun, lalu berkata, "Wahai 'Ukasyah! Aku adalah orang yang
senantiasa berada di samping Rasulullah SAW oleh itu kamu pukullah aku
dan janganlah kamu menqishash Rasulullah SAW" Lalu Rasultillah SAW
berkata, "Wahai Ali duduklah kamu, sesungguhnya Allah SWT
telah menetapkan tempatmu dan mengetahui isi hatimu." Setelah itu Hasan
dan Husin bangun dengan berkata: "Wahai 'Ukasyah, bukankah kamu tidak
tahu bahwa kami ini adalah cucu Rasulullah SAW, kalau kamu menqishash
kami sama dengan kamu menqishash Rasulullah SAW" Mendengar kata-kata
cucunya Rasulullah SAW pun berkata,
"Wahai buah hatiku duduklah kamu berdua." Berkata Rasulullah SAW "Wahai 'Ukasyah pukullah saya kalau kamu hendak memukul."
Kemudian 'Ukasyah berkata: "Ya Rasulullah SAW, anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju." Maka Rasulullah SAW pun membuka baju. Setelah Rasulullah SAW membuka baju maka Ukasyah langsung memeluk dan mencium tubuh Rasulullah SAW,,
Ukasyah berkata ya Rasul biarkan tubuhku yang hina ini menyentuh
tubuhmu yang suci ini untuk terakhir kalinya.."Saya tebus anda dengan
jiwa saya ya Rasulullah SAW, siapakah yang sanggup memukul anda.” Sehingga menangislah semua yang hadir.
Saya melakukan begini adalah sebab saya ingin menyentuh badan anda yang dimuliakan oleh Allah SWT dengan badan saya. Dan Allah SWT menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu."
Kemudian Rasulullah SAW berkata,
"Dengarlah kamu sekalian, sekiranya kamu hendak melihat ahli syurga,
inilah orangnya." Kemudian semua para jemaah bersalam-salaman atas
kegembiraan mereka terhadap peristiwa yang sangat genting itu. Setelah
itu para jemaah pun berkata, "Wahai 'Ukasyah,
inilah keuntungan yang paling besar bagimu, engkau telah memperolehi
derajat yang tinggi dan bertemankan Rasulullah SAW di dalam syurga."
Lalu Umar bin khattab yang pada waktu ia mendengar kabar bahwa Rasulullah SAW telah meninggal..Iapun keluar dari rumah dengan membawa pedang dan berkata :”Siapa saja yang mengatakan Rasulullah SAW telah wafat maka saya akan penggal lehernya.”,,padahal pada waktu itu Rasulullah SAW benar-benar telah wafat..dan sebenarnya Umar pun sudah tahu karna ia sebelumnya sudah melihat tanda-tanda bahwa Rasulullah SAW akan meninggal..Tetapi karna rasa cintanya yang begitu besar kepada Rasulullah SAW ia tidak sanggup untuk berpisah dengan Rasulullah SAW. Dan setelah Umar dinasehati oleh Abu bakar tentang hal ini maka Umarpun menerima perpisahan ini.
Kemudian sihitam yang luar biasa dia adalah Bilal ra. Waktu itu Bilal ra.
Sudah sakit berat. Didalam sakitnya ia selalu didampingi oleh
istrinya,,hingga sakaratul mautpun menjemput,,,ketika Bilal ra. Hendak
dicabut nyawanya dan sakaratul maut pun telah mendekat. Istri bilal pun
menangis,,Tapi bilal tersenyum dan berkata :” Wahai istriku kamu tidak
usah bersedih karna sesungguhnya inilah saat2 yang kutunggu”. Lalu
istrinya berkata:” kenapa begitu?”...dan Bilalpun menjawab “Karna saat
pertemuanku dengan Rasulullah SAW telah dekat,,aku sangat rindu padanya.”
“Subhanallah”,,Sungguh Luar biasa cinta para sahabat kepada Rasulullah SAW,,,semoga kita sebagai umat Rasulullah SAW dapat mengaplikasikan cinta kita dengan banyak-banyak bershalawat dan melaksanakan sunnahnya. Amin....
assalamualaikum,trimakasih,informasinya sangat membantu,sekedar saran ,tolong dicantumkan disarikan dari kitab yan judulnya apa dll. wassalamualaikum.
BalasHapus