وعن ابن عمر رضي الله عنهما قال: أخذ
رسول الله صلى الله عليه وسلم بمنكبيّ فقال: {كن في الدنيا كأنك غريب, او
عابر سبيل}. وكان ابن عمر رضي الله عنهما يقول: {إذا أمسيت فلا تنتظر
الصباح, واذ أصبحت فلا تنتظر المساء, وخذ من صحتك لسقمك, ومن حيا تك
لموتك}. (رواه البخاري)
Artinya:
Ibnu Umar ra berkata: Rasulullah Saw memegang kedua pundakku dan bersabda: "Hiduplah di dunia ini seakan-akan engkau adalah orang asing atau orang yang sedang lewat (musafir)." Ibnu Umar ra berkata: Jika engkau memasuki waktu sore, maka janganlah menunggu pagi; dan jika engkau memasuki waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore; ambillah kesempatan dari masa sehatmu untuk masa sakitmu dan dari masa hidupmu untuk matimu."(HR. Bukhari).
Hadits ini merupakan hadits yang pernah kita pelajari dulu di dalam kitab Bulughul Maram. Dan hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu ‘Umar ra, sebuah hadits yang mengisahkan sebuah pesan Rasulullah Saw kepada beliau. Dalam hadits ini Rasulullah Saw memerintahkan Ibnu ‘Umar untuk hidup di dunia ini seakan-akan ia merupakan ‘orang asing’ atau ‘musafir’.
Kenapa begitu?
Ada hal yang perlu kita ingat sahabatku, pada dasarnya, manusia itu dulunya bertempat di surga dan bumi merupakan tempat persinggahan semata. Surga adalah kampung halaman manusia yang sesungguhnya. Seorang manusia yang menggunakan akalnya dengan baik pasti menginginkan untuk kembali ke kampung halamannnya yang penuh dengan keindahan. Hal yang perlu kita ingat juga, jabatan manusia di bumi hanyalah sebagai seseorang yang sedang lewat, bermusafir ataupun seorang yang asing. Orang asing seharusnya tidak terlena dan terperdaya dengan segala yang ada di kampung orang lain, lalu kampung halamannya pun terlupa.
Artinya:
Ibnu Umar ra berkata: Rasulullah Saw memegang kedua pundakku dan bersabda: "Hiduplah di dunia ini seakan-akan engkau adalah orang asing atau orang yang sedang lewat (musafir)." Ibnu Umar ra berkata: Jika engkau memasuki waktu sore, maka janganlah menunggu pagi; dan jika engkau memasuki waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore; ambillah kesempatan dari masa sehatmu untuk masa sakitmu dan dari masa hidupmu untuk matimu."(HR. Bukhari).
Hadits ini merupakan hadits yang pernah kita pelajari dulu di dalam kitab Bulughul Maram. Dan hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu ‘Umar ra, sebuah hadits yang mengisahkan sebuah pesan Rasulullah Saw kepada beliau. Dalam hadits ini Rasulullah Saw memerintahkan Ibnu ‘Umar untuk hidup di dunia ini seakan-akan ia merupakan ‘orang asing’ atau ‘musafir’.
Kenapa begitu?
Ada hal yang perlu kita ingat sahabatku, pada dasarnya, manusia itu dulunya bertempat di surga dan bumi merupakan tempat persinggahan semata. Surga adalah kampung halaman manusia yang sesungguhnya. Seorang manusia yang menggunakan akalnya dengan baik pasti menginginkan untuk kembali ke kampung halamannnya yang penuh dengan keindahan. Hal yang perlu kita ingat juga, jabatan manusia di bumi hanyalah sebagai seseorang yang sedang lewat, bermusafir ataupun seorang yang asing. Orang asing seharusnya tidak terlena dan terperdaya dengan segala yang ada di kampung orang lain, lalu kampung halamannya pun terlupa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar